Rabu, 05 Oktober 2016

BIOGRAFI SINGKAT


Nama Lengkap     : Mohammad Iskandar
Nama Panggilan  : Iskandar
Tanggal Lahir       : 27 November 1998
Tempat Lahir       : Tangerang
Alamat                   : Desa Pintupadang, Kec. Angkola Selatan, Kab. Tapanuli Selatan, Sumatera Utara
Agama                   : Islam
Jenis Kelamin      : Pria { tidak diragukan lagi :) }
Umur                     : 17 years old
Status                    : Mahasiswa { alias single :D }
Hobbi                    : Main Bola Kaki
Bintang                 : Sagitarius

Latar Belakang Saya

           Saya lahir dari keluarga yang sederhana, Saya lahir pada tahun 1998 di Rumah sakit Permata Ibu Tangerang dengan berat 2,5 kg bertubuh mungil. Alhamdulillah saya dan ibu saya diberi kesehatan saat melahirkan saya. Saya anak pertama dari anak kedua orangtua saya. Kami bertempat tinggal pertama di Pondok Kacang setneg bersama keluarga dari ayah saya yaitu uwak (Abang dari Ayah). Setahun kemudian kami pindah dari tempat lama, mencari ke tempat yang baru yang berada di desa cisauk, Tangerang Banten. Ketika saya berumur 1,5 tahun, yang masih bisa bilang "OE OE". Pada saat itu belum mengenal siapa-siapa selain kedua orangtuaku, saya yang masih di gendong oleh mamah saya setiap waktunya, kemanapun dia saya selalu ikut. Tak terasa waktu berlalu, saya mulai bisa bicara  dan berjalan umur 3 tahun. Pada waktu itu, saya mulai bermain dengan teman saya yang lebih tua dari saya satu tahun, bermain seperti anak-anak kecil dulu yang banya sekali macam permainan. saya dan teman saya itu bermain di teras rumah  saya beralaskan semen tanpa keramik. Lambat laun saya cepat sekali bertumbuh kembang dibandingkan teman-teman saya yang lainnya. Di umur saya yang baru 3 tahun itu saya sudah bisa membaca koran ketika saya di test oleh ibu saya, namun perjuangannya itu tidak sia-sia yang selalu menyuruhku dan mengajariku untuk membaca. Ketika itu saya mulai mengenali kehidupan yang ada di dunia ini. Lahirlah adik saya perempuan yang bedanya 4 tahun dari saya. 


        Saya yang berumur 4 tahun yang taunya cuma main dan main, ketika itu saya beranggapan bahea di dunia ini bukan cuma saya yang hidup namun orang lain juga. Nah, Saya pertama kali berpendidikan pada umur 5 tahun yaitu TK (Taman Kanak-Kanak) di sekitar lingkungan setempat yang tidak jauh dari rumah, Namanya TK Al-Ikhlas Terpadu. Yang dipelajari di TK yaitu membaca, menghitung, menggambar, mewarnai, dan bermain. permainan yang saya suka waktu itu bermain jungkat-jungkit. Tahun 2003 saya tamat TK, dengan meraih juara 2 lomba mewarnai. di umur 5 Tahun, Adik saya yang laki-laki lahir. Bertambahnya adik saya menjadi dua, Saya dipercepat untuk sekolah di SDN Rahayu Serpong Asri. ketika saya pertama sekolah dasar saya banyak mempunyai teman disekolah dan juga yang dekat rumah, Jarak antara rumah ke sekolah itu cukup jauh, Pada saat itu belum ada ojek ataupun angkot (angkutan kota) karna rumah saya jauh sekali dari Jalan raya. setiap hari aku dan teman-teman selalu bareng berangkat sekolah yang melewati bangunan-bangunan yang belum jadi, tanah kaplingan, dan juga pingiran danau. kami senang karena setiap hari kami sekolah sambil bermain-main sambil bercanda di sepanjang jalan. hari minggu kami bermain bareng, yang permainannya itu main petak umpet, kejar-kejaran, main bola, main smackdown-an yang sangat populer saat itu. setiap minggunya kami berenang bareng di pinggiran danau, teman-temanku ada yang sudah pada bisa berenang tapi saya sendiri belum yang hanya bisa dipinggiran saja di bantu oleh ayahku.

        Ayahku seorang supir taksi yang ada pada zaman itu, dan Ibu saya seorang Ibu rumah tangga. Aku salut dengan sosok ayah yang bekerja pergi pagi dan pulangnya malam. dan dia tak lupa membelikan 3 Donat saat itu. pada usiaku yang selau bertambah saya mendapat kabar duka cita, seorang kakek (ayah dari ayahku) di Kampung halaman yaitu Pintupadang, Padangsimpuan, Sumatra Utara. setelah mendapat kabar itu ayah Langsung berangkat dengan  pesawat pada waktu itu. keberangkatan ayah membuat kami menjadi sepi dirumah, dan Ibu cerita beberapa hal tentang keluarga ayah, ternyata keluarga ayah itu semua ada di Pintupadang dan ayah selama ini merantau jauh ke kota orang mencari pengalaman bukan menambah ilmu, karena ayah ku pada saat itu Tamatan SLTA dan kurang biaya untuk memenuhi uang kuliah, oleh karena itu ayah memilih merantau ke kota orang dan bertemu dengan ibu saya, Ibu saya ini sama seperti ayah saya merantau dari Panti, Pasaman, Sumatra Barat. Di jakarta mereka sempat pacaran dan tidak lama mereka menikah, Dinikahkan secara syah di kampung halaman ayah saya. Nah, setelah saya kelas 3 SD kami memilih untuk pindah ke kampung halaman Di pintupadang. Dengan karna alasan kami ingin menemani Nenek (Ibu dari ayah) yang setiap hari sendirian di rumah. Kami semua berangkat ketika saya berumur 8 tahun adik saya perempuan 4 tahun dan adik bungsu saya 3 tahun,  kami berangkat bukan dengan pesawat tapi dengan bus Sampagul, bus yang dapat melintasi antar pulau. Kami menyebrangi laut dengan kapal feri yang masih saya ingat waktu itu, ada aksi yang di lakukan dari beberapa orang yang sudah ahli yaitu mereka melompat dari pinggir Kapal demi mengambil uang logam yang kita lemparkan ke tepi kapal itu dan hebatnya mereka mendapatkan uang logam itu. kami sempat berfoto di Kapal Feri yang masih unyu-unyu :D :D
foto zaman dulu di kapal feri sedang berangkat menuju kampung halaman
Akhirnya kami sampai juga di kanpung halaman setelah berada diperjalan selama 4 hari 3 malam, lumayan lelah selama perjalanan tetapi sesampainya di rumah lelah menjadi hilang karena kami senang bertemu dengan sang nenek. kami tiba di dirumah nenek sekitar jam 12.00 siang. kami sangat leleah pada waktu itu, kami istirahat, makan, mandi dan melakukan kegiatan lain. Paginya kami kedatangan saudara, kami senang banget saudara kami yang sebelumnya mengenal kami. kemudian ayahku bercerita kepada kami semua tentang keluarga besar kami.

Singkat berlalu, saya kembali mulai  sekolah dari kelas 4 SD di kampung halaman nenek yang tidak jauh dari rumah, yang nama Sekolahnya yaitu SD IMPRES NAPA. mengapa napa?? mengapa tidak pintupadang saja?? Napa adalah salahsatu desa dimana desa tersebut bersebelahab dengan desa kami yaitu napa, Napa juga tempatnya kantor camat yang ada di daerah kami. maka dari itu SD tersebut diberi desa Napa bukan pintupadang. Saya senang sekali sekolah disana orang-orangnya baiik semua, ramah. saya mulai akrab dengan teman saya di kelas 5. semakin banyak teman saya dari mulai saya masuk hingga kami lulus SD. setelah kami lulus kami jarang lagi main-main bareng lagi tidak seperti dulu lagi. Saya melanjut ke SMP, sedagkan teman-teman saya sudah ada yang tidak mau sekolah lagi, dan ada juga seperti saya. di desa kami itu hanya mempunyai 1 SMP yang tidak begitu terkenal, karna daerahnya di pelosok jauh dari kota. kemudian ayah saya menyarankan saya untuk bersekolah di kota. tapi saya di di kasih dua pilihan ingin ke Sekolah Umum atau Sekolah Madrasah.Saya awalnya bingung mendengarnya, kemudian kami melihat kedua sekolah itu agar saya dapat membandingkan kedua sekolah itu. kemudian ayahku menyarankan ke saya, bahwa yang cocok ke saya yaitu MTs Bukan SMP, dikarenakan basic saya sudah ada sebelumnya saya ikut pengajian sore saat sekolah dasar. Nah saya juga berpikiran untuk sekolah di madrasah itu. 3 tahun berlalu.

Saya dengan teman saya yang Di MTsN itu sudah berpencar lagi ada yang sekolah SMA di luar kota dan ada juga di dalam kota seperti saya. saya sekolah di SMK bukkan SMA, atau MA. tempatnya tidak jauh dengan sekolah saya MTsN itu tepat di sebelah sekolah itu. di SMK saya tidak ada teman dari MTsN yang sekelas waktu itu, saya mengambil jurusan Tekhnik Jaringan Komputer atau yang terkenal TKJ. Saya belajar di kelas 1 SMK pada tahun 2013, pelajaran kami sangat dasar sekali, setiap pelajaran jurusan yang saya pelajari belum pernah saya pelajari sebelumnya. jadi belum ada basic sama sekali.